Keputihan saat hamil muda

Keputihan saat hamil muda - Setiap wanita selain mengalami masa menstruasi juga mengalami hal yang disebut dengan keputihan. Keputihan merupakan hal yang wajar selagi belum melewati batasan keputihan. Batasan keputihan yang wajar biasanya memiliki ciri salah satunya yakni cairan yang keluar  bening, cukup lengket, tidak berbau tak sedap serta tidak gatal. Namun jika cairan keputihan berwarna kuning bahkan hijau dan mengeluarkan darah itu sudah melampaui batas normal keputihan pada umumnya sehingga sebaiknya anda periksa ke dokter.  Bagaimana keputihan bagi seorang wanita yang sedang hamil? Terkadang keputihan datang saat hamil muda, keputihan diawal kehamilan biasanya terjadi disebabkan oleh fikiran yang stress serta tidak terjaganya kebersihan pada daerah kewanitaan. Keputihan yang normal pada wanita saat hamil tidak berbahaya, bahkan biasanya ibu hamil akan mengalami keputihan hingga akhir menjelang persalinan. Umumnya keputihan pada ibu hamil terinfeksi karena jamur candida sp.  Adapun bahaya keputihan untuk ibu hamil yaitu :

Keputihan saat hamil muda

1. Kelahiran prematur
Keputihan yang tidak normal pada ibu hamil akan menyebabkan nyeri saat bersenggama. Jika hal ini dibiarkan tanpa pengobatan bisa menyebabkan kelahiran prematur.
2. Ketuban pecah sebelum waktunya
Munculnya cairan yang ditandai dengan berwarna kekuningan, berbau amis juga berasa gatal pada daerah kewanitaan  dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya.
3. Berat badan bayi rendah
Keputihan yang memiliki rasa panas dan gatal. Pada keadaan yang parah akan mengakibatkan nyeri pada daerah vulva dan paha, perineum dan saat senggama. Penyebab keputihan ini adalah protozoa trichmonas vaginalis yang ditularkan melalui hubungan seksual. Berdampak pada ibu hamil yaitu adanya bahaya kelahiran bayi yang beratnya rendah.

Keputihan saat hamil muda perlu segera diatasi sehingga tidak memicu keputihan yang tidak normal. Berikut beberapa tips jitu untuk mengatasi keputihan saat hamil

1. Biasakan membasuh organ kewanitaan dengan air bersih.
2. Memakai pakaian berbahan katun, serta hindari pakaian yang terlalu ketat.
3. Tidak selalu menggunakan panty liner setiap hari, karena menggunakan panty liner bisa menjadikan organ intim semakin lembab.
4. Jika pakaian dalam sudah terasa lembab, segera menggantinya dengan yang kering.
5. Membersihkan areal organ intim secara rutin dari bagian depan ke arah belakang, terutama setelah selesai buang air besar dan kecil.
6. Kurangi mengkonsumsi makanan manis terutama yang memiliki kandungan kafein yang tinggi.
7. Pastikan organ kewanitaan tetap kering setelah mandi
8. Sebaiknya menghindari penggunaan sabun pembersih di areal organ intim. Karena sabun ini malah bisa membunuh bakteri baik di areal organ intim, sehingga justru keputihan akan berkembang lebih parah.

Related Posts: